Monday, March 10, 2008

Roy Ingin Bunuh Diri

Ini bukan cerita tentang Roy Suryo yang mau bunuh diri lantaran bikin pernyataan kontroversial bahwa semua blogger adalah penipu. Ini adalah kisah tentang hari-hari Roy Marten di dalam Hotel Perdeo, Medaeng, Surabaya.

roy-bunuh-diri.jpg Hari-hari di balik terali besi adalah waktu yang sangat kelam bagi aktor Roy Marten. Bintang film tahun 1970-an yang tersandung kasus narkoba untuk kedua kalinya ini mengalami guncangan jiwa (depresi) selama ditahan di Rutan Medaeng, demikian antara lain Surya Online mewartakan tentang perjalanan nasib Cowok Idola tahun 70-an itu.

Menjadi gelisah,

mudah tersinggung,

mudah jadi pelupa.

Saat merasa gelisah itu, Roy bahkan sempat berkeinginan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Namun beruntung perasaan itu bisa dicegah ketika dia mengingat ibunya.

Ini semua sebab dari berhentinya konsumsi narkoba yang selama ini dilakukannya. Kondisi Roy Marten ini, menurut dokter Rutan Medaeng dr Nur Syaiful, sebagai efek dari zat yang ada di narkoba yang dikonsumsinya selama bertahun-tahun. “Saat ini yang dibutuhkan Roy adalah sebuah perhatian sebagai penguat untuk melawan efek narkoba yang dialaminya,” kata dr Nur Syaiful.

Kondisi ini ditunjukkan Roy dengan rasa kepanikan dan ketidaknyamanan secara berlebihan. Dalam seminggu terakhir, suami mantan model Anna Maria ini terlihat tidak tenang. Ia sering mondar-mandir tak tentu arah. Puncaknya, ia terlibat adu jotos dengan tahanan asal Korea Selatan (Korsel).

Itu adalah akibat bahaya narkoba. Maka, jangan sekali-sekali belajar kenal dengan narkoba dan sebangsanya.

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.