Friday, March 28, 2008

FPN vs SBY = ?!?

fpn_jawa_pos_online.jpgPilihan Presiden kurang 1 tahun, temperatur politik kian memanas. Paling tidak itulah berita yang diangkat Jawa Pos Online. Kemarin sejumlah intelektual kampus yang menghimpun diri di Forum Pergerakan Nasional (FPN) menilai, kepemimpinan nasional SBY-Kalla gagal mengurus bangsa.

"Agar kesalahan ini tidak terjadi lagi pasca 2009, kami menyerukan perlunya perjanjian politik antara masyarakat dan calon pemimpinnya," kata Koordinator FPN Bondan Gunawan di Wisma Kodel, Jalan HR Rasuna Sahid, kemarin (26/03). Turut hadir, antara lain, Mochtar Pabottinggi, Frans Magnis Suseno, Sukardi Rinakit, Yudi Latief, Andrinoff Chaniago, Suko Sudarso, dan Soetandyo Wignjosoebroto.

Menurut Bondan, perjanjian politik itu harus mencakup paradigma pembangunan dan konstruksi lembaga-lembaga pemerintahan. "Tak terkecuali, platform politik dalam tingkat praktis," tegasnya.

Lantas, bersediakah FPN sekiranya nanti SBY-Kalla berkeinginan membangun kontrak politik dengan FPN pada Pilpres 2009? "Kami tidak mungkin mengabaikan rekam jejak mereka. Ketika saat ini kami sudah menilai mereka ingkar janji, tentu kami merasa kurang percaya untuk menerima kontrak politik itu," tegas Bondan........

Kritik tak kalah keras muncul dari Mochtar Pabottinggi. Dia mengaku sudah tidak lagi memercayai kepemimpinan nasional saat ini. Tidak ada langkah signifikan dan riil dari pemerintahan SBY-Kalla untuk memperbaiki taraf kehidupan rakyat. "Nol besar," katanya.

Lalu rakyat harus diminta bagaimana? Sebagai penonton dan bebek-bebek saja?

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.