Saturday, March 8, 2008

Revolusi Pernapasan Untuk Pengobatan

pernapasan-kesehatan2.jpgObat, mungkin dapat menyembuhkan penyakit, tapi tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan obat. Misalnya, penyakit karena kekurangan oksigen hanya dapat ditolong dengan melakukan pernapasan yang benar dan sempurna. Dewasa ini banyak ahli kesehatan, di samping melakukan pengobatan secara modern, juga mulai menggunakan pengobatan tradisional – seperti jamu, dedaunan dan akupuntur.

Namun, pengobatan yang paling baik, adalah pengobatan yang dilakukan secara alamiah, yakni melakukan latihan pernapasan sempurna dan berolahraga sederhana. Jos Usin, Penulis Buku PERNAPASAN UNTUK KESEHATAN, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999, Harga Rp 12.800 ini pernah mengidap berbagai penyakit. Setelah ia melakukan senam dan pernapasan sempurna, penyakit itu kemudian hilang. Bahkan semakin terasa kemajuan kesehatannya. Kebal terhadap pilek, batuk dan lain-lain. Itu pengakuan Jos Usin dalam pengantarnya.

Ketika saya mencoba melakukan latihan pernapasan seperti yang diajarkan dalam buku ini – ternyata tidak sepenuhnya pengakuan Jos Usin itu salah. Saya merasa lebih sehat daripada sebelum melakukan latihan. Tidak percaya? Boleh dicoba. Tidak berhasil? Ulang kembali (ingat: bukan uang kembali). Setiap manusia selama 24 jam melakukan pernapasan secara normal sebanyak 14 – 16 kali (untuk pria) dan 18 – 20 (untuk wanita) setiap menit.

Bila kita sudah terbiasa bernapas dengan pendek-pendek, maka pada akhirnya kantung udara akan kempis seperti balon karet yang telah usang. Sehingga pada saat tubuh

membutuhkan udara yang banyak, kantung paru-paru menjadi sukar untuk dikembangkan. Pada waktu kita beristirahat atau berbaring, setiap menit kita menghisap udara sebanyak 500 cc, dan yang masuk hanya 2/3-nya saja, sedangkan yang 1/3-nya lagi hanya memenuhi batang tenggorokan–tidak sampai masuk ke paru-paru.

Dan dari 2/3 bagian bagian udara yang masuk paru-paru itu hanya sedikit sekali yang bisa mencapai pembuluh-pembuluh kecil. Apabila kantung udara tidak mendapatkan udara yang cukup, maka berbagai penyakit akan mudah menyerang seperti pilek, sakit jantung, paru-paru, lemah jiwa dan penyakit kanker. Jadi, sebelum terlambat, mari kita belajar bernapas secara benar dan sempurna. Caranya? Baca buku ini!

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.