Monday, June 30, 2008

Robert Rosetti: Wasit Pembuka & Penutup EURO 2008

Calciopoli (Skandal Pengaturan Skor) sudah mencoreng sepakbola Italia. Gara-gara kasus tersebut yang terbongkar pada tahun 2006 tersebut, tak hanya klub Italia yang terkena imbas, tapi juga korps wasitnya.

Namun lewat kerja keras dan komitmen tinggi di lapangan, otoritas sepakbola eropa (UEFA) kembali memberikan kepercayaan kepada wasit Italia untuk memimpin partai-partai krusial di kancah Eropa, termasuk untuk partai final dini hari nanti.

Federasi sepak bola Eropa atau UEFA kembali menunjuk wasit asal Italia, Roberto Rosetti sebagai wasit di partai final Piala Eropa 2008. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Ernst Happel, stadion terbesar di Kota Vienna, Austria.

Dengan penunjukkan tersebut, Rosetti menjadi pengadil yang bertugas di partai pembuka dan terakhir dalam turnamen Eropa kali ini. Rosetti mengawali tugasnya dalam partai pembuka antara tuan rumah Swiss lawan Republik Cheska.
Selama Euro 2008, Rosetti sudah tiga kali menjadi hakim di lapangan hijau. Yang pertama saat partai pembuka, lalu penyisihan Grup D antara Yunani dan Rusia, serta perempat final antara Kroatia dan Turki. Selama itu, ia sudah mengeluarkan sebelas kartu kuning, yang terbanyak untuk Turki (empat kali).

Rosetti merupakan wasit asal Italia yang dikenal tegas sebagaimana seniornya, Pierluigi Collina. Pengadil berusia 40 tahun itu memiliki pekerjaan tetap sebagai direktur sebuah rumah sakit di Italia. Ia fasih menguasai tiga bahasa: Italia, Inggris, dan Prancis. Ia menjadi wasit FIFA sejak 2002. Namanya masuk ke jajaran wasit Piala Dunia 2006 menggantikan salah satu wasit yang mundur karena cedera.

Robert Rosetti, adalah wasit pertama yang memimpin partai pembuka dan partai penutup EURO 2008.

[ Sumber, Tak Pernah Sepi & Kontroversi di Setiap Laga, Jawa pos, 29 Juni 2008; Rosetti Jadi Wasit Final Euro 2008, Bola Eropa ]

EURO 2008 & Warna Merah Pembawa Sial?

Entah kebetulan atau bukan tapi di semifinal lalu semua tim yang memakai kostum merah pada tersingkir. Spanyol yang biasanya berkostum merah di semifinal kemarin mengenakan kostum warna kuning dan mengalahkan Rusia yang berkostum merah.

Apakah kesialan ini berlanjut ke partai final Spanyol vs Jerman, yang akan berlangsung 105 menit dari sekarang? Spanyol kemungkinan akan memakai kostum kebesarannya: warna merah. Ataukah siklusnya akan berbalik menjadi keberuntungan? Percaya atau tidak selain faktor teknis dan kualitas pemain, ada faktor x yang berpengaruh bagi kemenangan satu tim.
[ ini opini saya ambil dari email Wiwik Rahayu di ruang ole... ole Jawa Pos, Minggu, 29 Juni 2008 ]

Sunday, June 29, 2008

Big Match: Spanyol vs Jerman

Minggu Dinihari ( 29/06/2008 ) pukul 01.45 WIB adalah Gong dari EURO 2008. Siapa yang bakal tampil sebagai jawara?

Sehari setelah Jerman menghentikan keajaiban Turki, 3-2, di Basel, Swiss, Bild membakar semangat Michael Ballack dan kawan-kawan untuk konsentrasi menghadapi partai final, antara Spanyol dan Rusia. ”Kini, kami boleh bermimpi. Jerman, rebutlah piala,” tulis Bild.

Sebetulnya, Bild tidak sepenuhnya menilai Jerman telah memberikan yang terbaik ketika menggulung Turki. Di bagian lain, Bild justru mengecam keras penampilan 90 menit Jerman. ”Jika kami masih bermain seperti melawan Turki, kesulitan besar akan kami hadapi ketika bertemu Rusia atau Spanyol yang bermain dengan kecepatan dan teknik yang tinggi,” lanjut Bild (Jerman, Rebutlkah Piala).

Pemain legendaris Jerman, Franz Beckenbauer, sangat kagum dengan permainan Spanyol saat melibas Rusia 3-0 di semifinal Piala Eropa 2008, Jumat (27/6) dini hari WIB. Karena itu, dia menyimpan sedikit kekhawatiran negaranya bakal kesulitan menghadapi permainan tekhnik tinggi sang "Matador" di partai final, Senin (30/6) dini hari WIB nanti.

Menurut Beckenbauer, Spanyol tampil nyaris sempurna di babak semifinal. Tim besutan Luis Aragones itu menampilkan permainan indah dibarengi tekhnik menawan, terutama pada babak kedua sehingga Rusia tak berdaya.

"Pada babak kedua, performa Spanyol sangat menawan. Itu adalah terbaik yang pernah saya lihat dalam satu dekade terakhir. Tim Spanyol dengan penampilan demikian akan mengalahkan tim mana pun di dunia," ungkap pria berusia 62 tahun itu, Sabtu (28/6).

"Secara tekhnik, pada pemain Spanyol juga hebat dan mungkin lebih baik dari tim Jerman. Saya tidak tahu, jika secara fisik Jerman lebih kuat dari pada Spanyol," tambahnya.

Karena itu, Beckenbauer memberikan tips kepada Jerman jika ingin menjadi juara. Menurut mantan pelatih Jerman yang membawa Der Panzer juara Piala Dunia 1990 itu, Michael Ballack dkk harus menunjukkan permainan seperti saat menaklukkan Portugal.

"Performa Jerman tak stabil seperti Spanyol. Karena itu, saya berharap besok (Senin dini hari,red), grafik penampilan mereka naik. Jika Jerman bermain seperti saat lawan Portugal, mereka punya kesempatan untuk juara Eropa," tegas pria dengan julukan Der Kaizer itu. (Beckenbauer Puji Tekhnik Permainan Spanyol).

Jadi, siapakah jawaranya? Saya menjagoi Spanyol. Kalau Anda?

Saturday, June 28, 2008

Cara Menghitung Warisan Yang Islami

Persoalan warisan (dalam Islam) adalah persoalan yang rawan. Dari zaman dahulu hingga zaman kini, sengketa soal warisan masih saja sering terjadi. Kenapa demikian?

Karena tak banyak orang yang memahaminya.

Beberapa waktu yang lalu saya disodori selembar kertas oleh teman saya. Isinya begini:

Ada orang meninggal dunia dengan meninggalkan warisan sebesar Rp 500.000.

Ahli warisnya ada 4 orang, yang terdiri dari: satu ibu kandung (janda), dua anak kandung (1 laki-laki dan 1 perempuan). Tolong dihitungkan perolehan warisan dari masing-masing ahli waris itu.Bisa, kan? Apa sudah lupa?

Betul! Saya memang sudah lupa. Sebab itu adalah mata kuliah yang saya pelajari puluhan tahun yang lalu.

Karena jarang dipakai jadinya, ya lupa-lupa-ingat. Yang saya ingat adalah bahwa dalam hukum Islam bagian anak laki-laki dan anak perempuan adalah 2 berbanding 1 (istilah Jawanya: sak pikul lan sak gendongan. Lantas bagian ibu 1/6. selebihnya lupa.

Akhirnya saya janji untuk memberikan jawaban dalam tempo satu minggu. Soalnya saya harus membongkar tumpukan buku dalam lemari, untuk mencari buku yang berkaitan dengan masalah kewarisan.

Alhamdulillah dalam tempo 2 hari saya sudah memperoleh buku itu. Judulnya KOMPILASI HUKUM KEWARISAN, Penulis: Prof. H. Idris Djakfar, SH., Taufik Yahya, SH., MH., Penerbit PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1995, Cetakan I.

Membaca buku ini, banyak manfaat yang akan kita peroleh. Dikatakan dalam buku ini bahwa ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Qur'an itu sudah disusun oleh pemerintah dalam bentuk buku. Ada tiga buku yang memuat peraturan dan hukum yang tersusun, yaitu Buku I tentang Hukum Perkawinan, Buku II tentang Hukum Kewarisan dan Buku III tentang Hukum Perwakafan.

Dengan pertimbangan bahwa para Alim Ulama Indonesia (dalam Lokakarya tanggal 2-5 Februari 1988 di Jakarta) telah menerima dengan baik ketiga rancangan Buku Kompilasi Hukum Islam (yaitu Buku I tentang Hukum Perkawinan, Buku II tentang Hukum Kewarisan dan Buku III tentang Hukum Perwakafan) maka Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991, yang intinya memerintahkan kepada Menteri Agama untuk segera menyebarluaskan kompilasi tersebut.

Dalam Al-Qu'an, masalah warisan adalah merupakan hal yang teramat penting. Bahkan Allah sampai perlu merinci hingga pada bagian-bagiannya. Bandingkan dengan, misalnya sholat, yang tata caranya tak ada rinciannya dalam Al-Qur'an.

Ada 15 ayat dari surat-surat yang mengatur tentang masalah kewarisan ini. Kelimabelas ayat tersebut sudah dapat menggambarkan prinsip-prinsip dari hukum kewarisan Islam. Karena demikian terperinci dan sistemik, sehingga boleh dikatakan bila hukum kewarisan Islam merupakan ilmu yang standar. Sampai akhir zaman juga tetap seperti itu.

Ayat-ayat yang berjumlah 15 itu terbagi dalam 2 bagian: 1) Merupakan Ayat-ayat Kewarisan Pokok, yang terdapat pada: Surat An-Nisa ayat (11), (12) dan (176). Sementara ayat-ayat yang lain, merupakan ayat-ayat kewarisan pembantu yaitu: Surat An-Nisa ayat (7), (8) dan (33), Surat Al-Baqarah ayat (180), (233) dan (240), An-Anfal ayat (75), Al-Azhab ayat (4), (5) dan (6) dan Thalaaq ayat (7).

Pokoknya, membaca buku ini, apalagi pada saat seperti sekarang ini (ini saya tulis pada saat bulan Puasa Ramadhan), banyak manfaat yang kita peroleh. Yang pertama, dengan membaca buku ini, kita jadi sedikit lupa dengan perut kita yang biasanya minta diisi untuk kemudian digiling. Yang kedua, dengan membaca buku ini, niscaya banyak sekali kegunaan dari belahar ilmu ini. Jadi tidak rugi untuk memiliki buku ini.

Dalam buku ini dilampirkan juga :

  1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991

  2. Kepmenag RI Nomor 154 tahun 1991 tentang Pelaksanaan Instruksi residen Nomor 1 tahun 1991.

  3. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama se Indonesia Nomor 3694/EV/KH.00.3/91

  4. Kompilasi Hukum Islam Buku I dan Buku II.

Akhirnya, setelah merasa cukup dalam membaca buku itu, meskipun tidak secara keseluruhan (hanya saya pilih yang berkaitan dengan soal yang diberikan oleh teman sayaitu) saya mulai menjawab pertanyaan yang diajukan teman saya, sebagaimana yang telah saya uraikan di muka tadi. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa memberikan jawaban dan genap satu minggu.

Ingin tahu? Inilah hitungannya:

Ibu mendapat 1/6 bagian karena ada anak. Sementara janda mendapat bagian 1/8 karena ada anak. Sedang bagian anak laki-laki dan bagian anak perempuan adalah 2 : 1.

Bagian Ibu = 1/6 x Rp 500.000 = Rp 83.333

Bagian Janda = 1/8 x Rp 500.000 = Rp 62.500

Rp 500.000 – Rp 83.333 – Rp 62.500 = Rp 354.167.

Bagian anak laki-kali = Rp 236.111

Bagian anak perempuan = Rp 118.056.

"Apa pasti betul?" Tanya teman saya seraya meneliti tulisan saya.

"Lebih mantapnya? Baca buku ini," kata saya.

"Pinjam, ya…."

"Pinjam… Beli…."

Dan seterusnya.

[ ini tulisan pernah saya tulis di sini ]

Saya Lagi Beruntung Temukan Roy Suryo

Awalnya saya mampir di blog Trilsky’s Page…..share your mind…

karena ingin membaca Opini Situs Pencarian Roy Suryo. Dikatakan di sana : ........ tadi saya iseng membuka www.google.co.id lalu memasukkan key word ”temukan roy suryo” lalu klik saya lagi beruntung maka apa yang saya temukan? Sungguh membuat saya terkekeh. Gambarnya ada di bawah :

Lalu saya mencoba untuk melakukan hal yang sama. Hasilnya adalah sama dengan gambar di atas. Setelah saya teliti halaman bawahnya yang seperti ini:



Beranda Google - Program Periklanan - Serba-serbi Google

Halaman ini sama sekali tidak berafiliasi dengan Google.
© 2008 temukanroysuryo.co.cc

Selidik punya selidik, ini semua adalah pokal gawenya maseko. Karena halaman bawah google yang asli mestinya seperti ini:


Sementara kalau Anda menulis roy suryo, yang muncul adalah halaman ini. Maseko memang usil, iseng. Semoga saja Roy Suryo tak baca hal ini. Biar tidak makan ati.

Friday, June 27, 2008

Dapatkan Rp 50.000.000, Segera!

Pasang banner KapanLagi.com di Situs/Blog/Friendster kamu, dan dapatkan hadiah Rp. 50.000.000,- untuk 10 (sepuluh) Friends beruntung yang akan diundi tanggal 20 Desember 2008.
Buruan!!! Gratis koq, gak dipungut biaya sepeserpun. Syarat dan Ketentuan berlaku.
KLIK DI SINI UNTUK CARA MENAMPILKAN BANNER.

Syarat dan Ketentuan

  1. Kode tidak boleh diubah, harus tetap sama 100%.
  2. Pastikan di situs Anda tercantum alamat email yang bisa dihubungi, kami akan menghubungi Anda apabila Anda keluar sebagai pemenang.
  3. Pemenang akan dihubungi via email.
  4. Tidak dikenakan biaya apapun.
  5. Apabila ada pertanyaan hubungi: editor@kapanlagi.net

Dicari: Dalang Kerusuhan & Dalang Pembunuh Munir

Dalang dalam dunia pewayangan diartikan sebagai seseorang yang mempunyai keahlian khusus memainkan boneka wayang (ndalang). Keahlian ini biasanya diperoleh dari bakat turun - temurun dari leluhurnya. Seorang anak dalang akan bisa mendalang tanpa belajar secara formal. Ia akan mengikuti ayahnya selagi mendalang dengan membawakan peralatan, menata panggung, mengatur wayang (nyimping), menjadi pengrawit, atau duduk dibelakang ayahnya untuk membantu mempersiapkan wayang yang akan dimainkan.

Selama mengikuti ayahnya "ndalang" dalam kurun waktu yang lama -dari kecil hingga remaja- inilah proses pembelajaran itu terjadi dengan sangat alami, dan rata-rata anak dalang akan bisa mendalang setelah besar nanti. Tetapi banyak juga seorang anak dalang tidak akan menjadi Dalang di kelak kemudian hari, karena mempunyai pilihan hidup sendiri, misalnya berprofesi menjadi pegawai negeri, swasta, TNI dan sebagainnya.....

Dalang adalah seorang sutradara, penulis lakon, seorang narator, seorang pemain karakter, penyusun iringan, seorang "penyanyi", penata pentas, penari dan lain sebagainya. Kesimpulannya dalang adalah seseorang yang mempunyai kemampuan ganda,dan juga seorang manager, paling tidak seorang pemimpin dalam pertunjukan bagi para anggotanya (pesinden dan pengrawit).

Namun berikut ini akan dikisahkan DALANG-DALANG yang lain. Yang pertama tentang Dalang Demo Menentang Kenaikan Harga BBM. Yang kedua Dalang Pembunuh Munir.

Liputan6.com, memberitakan bahwa : Unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak dicurigai dikendalikan sekelompok orang yang memiliki motif politik. Kepala BIN Syamsir Siregar pernah menyebut seorang mantan menteri menjadi otak unjuk rasa. Setelah itu Syamsir menyebut orang berinisial FJ sebagai otak di balik demo yang berakhir rusuh. Orang itu diduga kuat Ferry Juliantono, Sekretaris Jenderal Komite Indonesia Bangkit. Komite itu dimotori Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Perekonomian.

Tudingan Komite Indonesia Bangkit dibalik unjuk rasa menentang kenaikan BBM pun semakin santer. Namun, tuduhan itu dibantah Rizal. "Itu mengada-ada. Karena kami percaya dengan cara-cara damai dalam menyampaikan aspirasi, termasuk unjuk rasa," kata Rizal, Kamis (26/6).

Rizal juga mengaku tidak tahu soal tudingan Kepala BIN yang mengatakan pernah dihubungi Ferry Juliantono dan mengabarkan akan ada demonstrasi yang berujung bentrokan massa. "Memang bisa saja Ferry bertemu dengan Syamsir pada acara lain," kata Rizal.

Komite, kata Rizal, memang pernah diundang berorasi saat unjuk rasa di kawasan Monas dan Istana Negara pada Mei lalu. Sementara kejadian terakhir adalah hal yang berbeda. Menurut Rizal, semua tuduhan yang dialamatkan ke Komite Indonesia Bangkit harus dibuktikan jangan asal tuding.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Syamsir Siregar, masih menurut Liputan6.com, Badan Intelijen Negara menyebut seorang berinisial FJ sebagai dalang yang membuat unjuk rasa bertindak brutal. Kepala BIN Syamsir Siregar menyebutkan FJ saat ini tak ada di Indonesia. "Orang itu lari nggak ada di sini," kata Syamsir di Jakarta, Rabu (25/6).

Lalu, soal Dalang Pembunuh Munir, saya kutipkan liputan khusus SCTV berikut ini yang bertajuk: Diakah Dalang yang Selama ini Dicari?

icon 16/06/2005 09:07 Liputan Khusus
Hendropriyono Telah Disarankan Memenuhi Panggilan TPF

 BIN sudah menganjurkan Hendropriyono dan Muchdi P.R. untuk memenuhi panggilan TPF Kasus Munir. Meski demikian, keputusan untuk mengikuti pemeriksaan berpulang kepada pribadi masing-masing.
icon 02/02/2006 20:03 Liputan Khusus
Muchdi P.R. Meminta Bantuan Tim Pembela Muslim

 Muchdi merasa terpojok atas opini soal dugaan keterlibatannya dalam kematian aktivis HAM, Munir. Tim Pembela Muslim bersedia menerima permohonan mantan Deputi BIN atas rekomendasi beberapa ulama.
icon 17/02/2006 08:22 Liputan Khusus
Muchdi PR Menemui Ketua DPR

 Mantan Deputi V BIN Mayjen TNI Muchdi PR menyampaikan keluhannya kepada Ketua DPR Agung Laksono. Muchdi merasa pemberitaan di media massa tentang kasus pembunuhan Munir telah memojokkan dirinya.
icon 15/01/2008 18:13 Liputan Khusus
Saksi dari BIN: Muchdi PR Mengenal Pollycarpus

 Agen BIN Budi Santoso menyatakan bahwa mantan Deputi Kepala BIN Muchdi PR mengenal Pollycarpus Budiharipriyanto. Mereka sering bertemu, bahkan Pollycarpus kerap menerima uang dari Muchdi.
icon 19/06/2008 23:53 Liputan Khusus
Tim Mabes Polri Jemput Muchdi PR

 Tim Mabes Polri menjemput mantan Deputi V BIN Muchdi PR. Polisi sebelumnya berjanji akan mengumumkan tersangka baru pelaku pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir. Tapi belum ada kepastian mengenai status Muchdi.
icon 20/06/2008 05:16 Liputan Khusus
Muchdi PR Tersangka Baru Kasus Munir

 Mabes Polri mengumumkan Muchdi Purwopanjono atau Muchdi PR sebagai tersangka baru dalam kasus pembunuhan Munir. Mantan Deputi V BIN itu akan dijerat pasal tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
icon 20/06/2008 07:15 Liputan Khusus
Suciwati: Ini Masih Langkah Awal

 Suciwati menilai penetapan Muchdi PR sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir sebagai langkah awal. Sebab, menurut Suciwati, Muchdi bukan perencana dan pemberi perintah tunggal untuk membunuh suaminya itu.
icon 20/06/2008 12:06 Liputan Khusus
Muchdi Bantah Tuduhan

 Menurut kuasa hukum yang mendampingi Muchdi, Mohammad Lutfi Hakim, kliennya dicecar 30 pertanyaan. Muchdi sendiri menolak segala sangkaan yang mengaitkan dirinya dengan kasus pembunuhan Munir.

Siapakah yang bakal terungkap duluan? Dalang versi Pertama atau Dalang versi Kedua?

Thursday, June 26, 2008

Manfaat Mengkonsumsi Narkoba

Harian Global menulis, tanggal 26 Juni adalah Hari Anti Narkotika Sedunia yang ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ).

Sejak tahun 1960-an, narkoba merajalela di seluruh dunia seperti wabah. Jumlah pemakai narkoba semakin banyak dan menimbulkan masalah sosial yang semakin serius.

Untuk menangani bahaya narkoba terhadap manusia, PBB sejak tahun 1987 menetapkan setiap tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Sedunia untuk mengundang perhatian berbagai negara di dunia atas masalah narkoba, dan bersama-sama menanggulangi bahaya narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menulis, Tema Hari Anti Narkoba Internasional adalah : Apakah Narkoba Mengendalikan Hidupmu ? Kehidupanmu, Masyarakatmu ? Tidak ada tempat untuk narkoba. Tema ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan konsentrasi :
- Tahun 2007 : Penyalahgunaan narkoba
- Tahun 2008 : Penanaman dan produksi gelap narkoba
- Tahun 2009 : Peredaran gelap narkoba

Sehubungan dengan ini, sedikit saya ingin menulis tentang pengalaman saya (dahulu kala), saat menghamba pada yang namanya Narboba, menyambung tulisan saya yang lalu.

Saat menikmati yang namanya ganja, badan serasa melayang. Bila dalam hati ada rasa susah, maka akan menangis tersedulah kita. Kalau ada rasa senang, ketawalah kita sepuasnya. Kalau ada rasa marah, maka mendidihlah nafsu ini ingin menyerang siapa saja yang dianggap menantang dia. Dengan pendek, dengan meng-ganja, faktor dan kondisi emosional menjadi tanpa kendali. Semakin banyak kita mengkonsumsi, semakin berlipat itu emosional jadi memuncak.

Kalau minum alkohol, efeknya kepala jadi beras, ngomong jadi pelo, sering keseleo. Kalau terlalu banyak gerak, maka perut pasti mual dan muntah. Kalau terlalu banyak, juga demikian.

Kalau menelan pil penenang, bila tak lebih dari 5 - 10 butir, bawaannya jadi mudah marah, tak takjut pada siapa saja. Kalau lebih dari itu, maka segala persendian bakal lemas. Ndeprok tak bisa berjalan.

Kalau yang namanya candu, heroin, belum pernah saya coba. Apalagi yang terbaru - shabu-shabu. Soalnya saya sudah keburu pensiun dari yang namanya Narkoba.

Kesimpulannya, manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.

KALAU ROKOK SUDAH MENJADI CANDU

Saya mulai belajar merokok saat saya naik naik kelas 6 Dekolah Dasar. Saya ingat betul, mereknya Gudang Garam Merah. Rokok itu saya dapat ambil dari saku pakde saya.
Ketika saya menghisap untuk pertama kali, dunia serasa berputar 7 keliling. Saya sampai harus berebahan untuk menyeimbangkan posisi keberadaan saya.

Bukannya saya tidak berusaha untuk berhenti merokok. Namun, karena sudah terlanjur mencandu rasanya sulit sekali. Dulu, pernah, saat saya mau santap sahur, waktunya tinggal 5 menit. Ada 2 pilihan yang harus saya ambil: 1) Kalau saya makan sahur, maka saya tidak akan bisa menikmati rokok walau setengah batang, 2) Kalau saya merokok, otomatis, saya harus merelakan diri untuk tidak makan.

Akhirnya, tanpa pikir panjang, saya pilih opsi yang nomor 2. Untungnya saya masih kuat untuk bisa berbuka pada saat Magrib tiba.

Membaca Kompas.Com (Rokok Hampir Membunuhku) membuat saya mawas diri. Di sana ditulis, antara lain, "TUJUH bulan yang lalu saya hampir mati gara-gara rokok karena paru-paru saya berasap, kata dokter. Saya pun sering batuk darah," ujar Wahyu Rozi (18) yang terlihat sedih ketika menceritakan pengalamannya kepada Kompas.com dalam aksi damai Tolak Iklan dan Promosi Rokok bersama Komnas Perlindungan Anak di Bundaran HI jakarta, Sabtu (31/5)..

Laki-laki yang mulai merokok sejak 4 tahun lalu ini mengaku menyesal karena nasihat ibunya agar dia berhenti merokok tidak pernah ia dengarkan. Ia lebih memilih mendengarkan teman-temannya yang sudah terbiasa merokok di daerah rumahnya, Muara Angke Jakarta Utara. "Temen-temen merokok semua, kalau saya tidak ikut-ikutan saya dijauhi, dimusuhi, dan dibilang banci," ujar Wahyu.... dan seterusnya.

Setelah membaca BERITA ini, akhirnya saya berketetapan untuk ...... TIDAK MEMBACA BERITA SEMACAM INI LAGI......

Wednesday, June 25, 2008

Menyebar Buku Gratis

Dalam Halaman Humaniora, KOMPAS ( 24/06/2008 ) - Buku Murah Disebar - ditulis bahwa Pemerintah daerah didorong menyebarluaskan dan memanfaatkan buku pelajaran digital. Pemerintah daerah dapat memperbanyak buku yang telah dibeli hak ciptanya itu dengan mengunduh di http://bse.depdiknas.go.id, www.depdiknas.go.id, www.pusbuk.or.id, dan www.sibi.or.id.

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengatakan hal itu dalam sosialisasi kebijakan perbukuan nasional kepada sekitar 500 pejabat dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (23/6).

Menurut menteri, 49 judul buku yang bisa diunduh di internet itu hak ciptanya sudah dibeli pemerintah. Karena itu, masyarakat boleh mengunduh dan menggandakannya secara cuma-cuma sepanjang tidak untuk kepentingan komersial. Sedangkan penerbit atau pihak lain yang tertarik memperdagangkannya mesti mengikuti harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah.

Peran pemerintah daerah

Menurut Mendiknas, untuk mengatasi permasalahan sulitnya buku pelajaran, pemerintah daerah dapat menggandakan buku itu. Pemerintah daerah tidak perlu mengambil untung sehingga harga buku hanya sebesar biaya percetakan.

Menteri juga berharap pemerintah daerah mendorong agar toko buku semakin bermunculan sehingga buku tidak hanya murah, tetapi juga mudah didapat.

Pembelian hak cipta buku dan pembuatan buku digital dimulai pada tahun 2007 dan telah terdapat 49 judul buku yang dapat dinikmati masyarakat. Pada tahun 2008 ini, pemerintah berencana membeli sekitar 200 judul buku dengan harga hak cipta per buku Rp 100 juta hingga Rp 175 juta. Harga eceran tertinggi untuk buku yang telah dibeli hak ciptanya itu bervariasi, yaitu Rp 4.000 sampai dengan Rp 20.000.

Semoga berita bagus ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik. Tanpa ada penyelewengan, penyalahgunaan, dan sebagainya.

Mari kita cerdaskan anak cucu kita, generasi penerus bangsa.

[ Gambar diambil dari sini ]

Di Sini Golput, Di Sana Golput

Bicara tentang Golput mau tak mau harus menyebut nama Arief Budiman. Arief Budiman (lahir di Jakarta pada 3 Januari 1941) dilahirkan dengan nama Soe Hok Djin. Ayahnya seorang wartawan yang bernama Soe Lie Piet. Bersama dengan adiknya, Soe Hok Gie, Arief terkenal sebagai aktivis demonstran Angkatan '66. Pada waktu itu ia menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia di Jakarta.

Sejak masa mahasiswanya, Arief sudah aktif dalam kancah politik Indonesia, karena ia ikut menandatangani Manifesto Kebudayaan pada tahun 1963 yang menentang aktivitas LEKRA yang dianggap memasung kreativitas kaum seniman.

Kendati ikut melahirkan Orde Baru, Arief bersikap sangat kritis terhadap politik pemerintahan di bawah Soeharto yang memberangus oposisi dan kemudian diperparah dengan praktek-praktek korupsinya. Pada pemilu 1973, Arief dan kawan-kawannya mencetuskan apa yang disebut Golput atau Golongan Putih, sebagai tandingan Golkar yang dianggap membelokkan cita-cita awal Orde Baru untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis.

ANTARA News, dengan judul Golput Mencapai 69 Persen mewartakan bahwa : Sekitar 69 persen pemilih dari 575.665 orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memilih tidak menggunakan hak pilihnya alias golput dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, Minggu (22/6).

Dengan demikian, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kudus, Warsito, di Kudus, Senin, tingkat partisipasi masyarakat dalam pigub ini sekitar 31 persen (179.588 pemilih).

Dibanding dengan daerah lain, jumlah Golput di Jawa Tengah ini memang rekor.

Persoalannya, kenapa hal ini bisa terjadi?

Dulu, di zaman Orde Baru Golput adalah 'barang haram'. Boleh dikatakan tak ada warga negara yang tak nyoblos saat pemilu. Ada rasa keterpaksaan di sana, walaupun sejatinya menggunakan hak adalah menjadi wewenang mutlak pemiliknya. Bisa digunakan bisa tidak. Maka kini, banyak yang bersikap lebih baik tidak nyoblos, ketimbang salah memilih, atau memang tak ada yang cocok.

Bagaimana dengan Anda?

EURO 2008 & Judi

Mungkin sudah menjadi budaya, setip ada event besar macam EURO 2008, maka perjudian meningkat tajam aktifitasnya. Mulai dari yang kelas ecek-ecek, Rp 50.000 hingga yang beromzet milaran pun mulai marak di Indonesia.

Minggu kemarin ( 22/06/08 ) Surya Online menampilkan berita dengan judul: Judi Beromzet Milyaran. Dari penelusuran Surya, omset judi ini akan mencapai sedikitnya Rp 15,5 milar selama 23 hari turnamen di Swiss-Austria itu.

Fakta yang tak terendus aparat menunjukkan sedikitnya Rp 500 juta aliran dana judi bola berputar di Surabaya setiap harinya. Tinggal mengalikan saja, kalau ada 31 pertandingan selama Euro, maka akan menemukan angka belasan miliar.

Menurut mantan pejudi kelas kakap Surabaya, Thomas, sebut saja demikian, meskipun sembunyi-sembunyi, judi bola masih marak termasuk di Surabaya. Modusnya kini lebih canggih, yakni melalui peranti internet atau pesan layanan singkat (SMS). Bekas bos restoran terkenal di Surabaya itu kini tidak lagi aktif di dunia taruhan, tetapi memastikan sejumlah arena menonton bareng di Surabaya menjadi basecamp para petaruh, meskipun tidak semua tempat nonton bareng dipakai untuk judi bola.

Sumber lain menyebut tempat-tempat tertentu di kawasan Tunjungan, Tegalsari, dan Pasar Besar biasa digunakan bertransaksi secara berkelompok. Cobalah pelototi ketika pertandingan Euro digelar di tempat kongkow-kongkow itu. Beberapa pengunjung bukannya menyaksikan laga, namun lebih sibuk memencet ponsel.

Taruhan bola melalui internet atau SMS itu dilandasi saling percaya antara bandar dan petaruh. Sebelum petaruh memasang kesebelasan mana yang dipertaruhkan, penjudi harus mengirim uang ke rekening yang disepakati.

Lalu pada terbitan Selasa ( 24/06/08 ) dengan tajuk berita: Demi Taruhan, Jual Motor, Surya memperoleh informasi, judi bola melalui internet yang bisa diakses lewat ponsel itu dinilai lebih aman karena sulit terdeteksi aparat kepolisian. Oleh bandar, masing-masing petaruh akan diberi kode akses masuk (login) sekaligus kata kunci atau password. Namun, sebelum bergabung, petaruh diharuskan mentransfer uang ke sebuah rekening yang disepakati, besarnya mulai Rp 5 juta sampai Rp 30 juta. Uang itu tidak akan hilang dan tetap terekam di situs internet.

Menurut Yono, seorang penggemar judi bola lewat internet, ia sudah mendepositkan (menyetorkan) uang sebesar Rp 20 juta untuk persiapan laga semifinal antara Jerman vs Turki. Uang sejumlah itu ia pertaruhkan semua.

Sementara itu, Andi teman Yono, kurang suka judi bola lewat internet. Ia takut uangnya dikemplang bandar. Pasalnya, bandar dan petaruh biasanya tidak saling kenal. Sudah begitu, untuk ikut bertaruh harus setor uang dulu ke rekening bandar di bank.......

”Aku lebih sreg taruhan dengan orang yang kukenal. Jadi menang tinggal mengambil saja,” aku Andi yang masih membujang.
Untuk pertandingan Jerman melawan Turki, ia sampai menjual sepeda motor Tiger miliknya Rp 12 juta. Uang itu akan dipertaruhkannya semua. ”Aku sudah pasang voor ½ dengan temanku,” akunya.

Oh, judi, judi. Alangkah cantik nian dikau. Walau sukit untuk ditangkap, kenapa banyak yang rela berkorban.....

Monday, June 23, 2008

EURO 2008 & Fantastic 4

Dalam hal kejuaraan antarnegara, Eropa sebenarnya tertinggal dibandingkan benua lain. Negara-negara Amerika Selatan telah memulainya pada 1916, sementara negara-negara Asia dan Afrika juga telah melakukannya pada dekade 1950-an. Namun, gema EURO dibandingkan dengan para pendahulunya, jauh melesat di depan.

Lebih dari itu, manakala di ajang Word Cup, jawaranya hanya itu-itu saja, maka di EURO sering muncul kejutan.

Pada EURO 1992 yang dilangsungkan di Swedia (1992) dalam situasi Eropa yang sudah berubah. Salah satu kekuatan utama blok timur, Uni Soviet, sudah bubar menjadi negara-negara independen (CIS). Sementara Yugoslavia yang sedang dalam kondisi diboikot, tidak dapat tampil di ajang Piala Eropa ini. Padahal, sebelumnya mereka sudah memastikan lolos ke putaran final.

UEFA ikut memboikot Yugoslavia. Sebagai gantinya di putaran final, UEFA menunjuk Denmark yang sebenarnya tidak lolos ke Swedia. Namun, karena di babak kualifikasi berada di bawah Yugoslavia, maka dia dianggap layak menggantikan negeri terboikot itu.

Tanpa persiapan sebelum turnamen digelar, Denmark justru tampil apik sepanjang turnamen. Bahkan, lolos ke final menghadapi Jerman yang telah bersatu pada tahun 1990. Tak diunggulkan, Denmark justru menang 2-0 melalui gol Kim Vilfort dan John Jensen.

Misal yang lain adalah Yunani. Yunani adalah kejutan terbesar EURO 2004 di Portugal. Negeri Seribu Dewa ini membuka turnamen dengan kemenangan atas tuan rumah Portugal dan menutupnya di final dengan kemenangan atas lawan yang sama. Namun, kemenangan yang terakhir menghasilkan gelar juara.

Yunani di bawah asuhan pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, memang samasekali tidak diperhitungkan. Bahkan meski telah menang atas Portugal di babak penyisihan grup dan mengalahkan Perancis 1-0 di perempat final, mereka masih tetap dianggap sebagai tim yang banyak diuntungkan dewi fortuna.

Di babak semifinal mereka meneruskan kejutan dengan mengalahkan Republik Ceko 1-0 melalui gol Dellas di babak perpanjangan waktu. Mereka kemudian maju ke final untuk kembali berhadapan dengan tuan rumah Portugal yang menyingkirkan Belanda 2-1 di babak semifinal.

Akhirnya, Yunani memastikan keperkasaan mereka di babak final. Di hadapan 62.685 penonton yang memadati Estadio De Luz, Lisbon, Yunani tampil dengan keyakinan diri tinggi. Meski lebih sering diserang, mereka akhirnya mengalahkan Cristiano Ronaldo dkk melalui gol Charisteas di menit ke-57. Seluruh rakyat Portugal pun menangis. Perlengkapan pesta yang telanjur dipersiapkan, menjadi sia-sia belaka.

Kini, EURO 2008, para jawara grup, (Portugal, Kroasia, Belanda, kecuali Spanyol) pun terpaksa angkat koper pada babak perempat final. Sementara Jerman, Turki, Rusia, yang tak diunggulkan melaju ke semi final.

Jerman vs. Turki akan bertanding di St. Jakob-Park, Basel pada tanggal 26 Juni 2008 dan Rusia vs Spanyol di Stadion Ernst Happel, Wina tanggal 27 Juni 2008.

Akankah dari Fantastic Four ini bakal muncul kejutan baru?

Saya memprediksikan (berdasarkan feeling so good) Turki bakal melaju ke final melawan Rusia. Dan juara EURO 2008 adalah TURKI.

Kalau ini yang terjadi maka inilah kejutan yang paling besar sepanjang sejarah EURO yang kali pertama digelar pada 22 tahun yang lalu itu. Lebih dari itu bonus bagi pemain niscaya bakal berlipat-lipat. Karena saat lolos ke perempat final saja, setiap anggota tim nasional Turki menerima bonus masing-masing sebesar 150.000 euro (sekitar Rp 2,16 miliar).

[ Sumber: BolaEropa.Kompas.Com, Sejarah, Wikipedia, Kejuaraan Sepakbola Eropa ]

EURO 2008 & Nasionalisme

Guus Hiddink bak Raja Midas, yang mana setiap yang disentuhnya akan berubah menjadi emas. Betapa tidak, Tim Oranye Belanda yang memperoleh point penuh (9) dan sekalgus menjadi juara Grup dikandaskan oleh Rusia dengan angka telak 3 – 1.

Dengan kejeniusannya Guus Hiddink memanfaatkan kelebihan The Red Army Rusia dari sisi, disiplin dan kecepatan. Sehingga tim besutan Basten menjadi tidak berkutik dibuatnya.

Bagi Belanda ia mungkin dikutuk si pengkhianat. Demikian tulis Surya Online. Namun bagi Rusia, yang menunggu waktu 20 tahun untuk bisa menembus semi final EURO 2008, jelas ia adalah seorang pahlawan. Bahkan ia kini disebut Tsar Hiddink, sebuah jabatan ningrat terhormat Rusia tempo doeloe. Bahkan Presiden rusia Dmitri Medvedev akan memberi kewarganegaraan Rusia kepada Hiddink. “Dia tidak perlu pulang, kami bisa menjadikannya warga Rusia.”

Layakkah ia dicap sebagai pengkhianat?

Saya pikir tidak. Karena apa yang dilakukan si Guus itu adalah suatu profesionalitas dalam bekerja. Betapa tidak. Bukti keprofesionalisasian dia nampak pada saat World Cup 2002, membawa Korea Selatan hingga ke semi final atau sebelumnya membawa Belanda ke semi final Word Cup 1998 di Perancis. Kemudian membawa Australia menapaki Putaran Kedua pada Word Cup 2006 di Portugal.

Justu ia akan tampak sebagai tidak professional manakala harus meminta Rusia untuk mengalah kepada Belanda, demi menampakkan rasa nasionalisme dia.

Akankah ia mau melatih tim Indonesia, agar bisa menikmati aroma Piala Dunia 2014, atau 2018, atau 2022?

-------

Gambar Guss Hiddink naik kuda diambil dari sini.

Thursday, June 19, 2008

Melempar Indosat Meraup Rp 30 Triliun

Pada Jumat dua minggu lalu, Abdullah al-Thani dan Chief Executive Officer ST Telemedia Lee Theng Kiat menandatangani perjanjian jual-beli saham Indosat di markas besar ST Telemedia di Singapura. Dengan tebusan uang US$ 1,8 miliar, sayap bisnis telekomunikasi Temasek*) itu bersedia melepas 40,82 persen sahamnya di Indosat, yang dipegangnya melalui Asia Mobile Holding.

Ini transaksi kakap kedua Temasek di Indonesia sepanjang tahun ini. Pada Maret lalu, Temasek menjual sahamnya di Bank Internasional Indonesia ke Maybank untuk memenuhi aturan Bank Indonesia tentang kebijakan kepemilikan tunggal (single presence policy). Dari sini, Temasek mengantongi US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,6 triliun. Ditambah transaksi Indosat, Temasek tahun ini membawa pulang hampir Rp 30 triliun dari Indonesia.

Inilah langkah spektakuler Temasek. Dua tujuan tercapai. Temasek bisa keluar dari masalah tuduhan memonopoli pasar telepon seluler di Indonesia. Pada saat yang sama, Temasek melalui anak perusahaannya, ST Telemedia, berhasil meraup dana yang sangat besar.

Dengan dana sekitar Rp 16,7 triliun, kantong ST Telemedia memang menjadi begitu gemuk. Tatkala mengambil alih 41,94 persen saham Indosat melalui tender enam tahun silam, ST Telemedia hanya merogoh Rp 5,62 triliun. Senior Vice President Strategic Relation ST Telemedia Kuan Kwee Jee mengakuinya.

_____________________

*) Sumber: MBM TEMPO Online, Edisi 17/XXXVII/16 - 22 Juni 2008

*) Temasek menurut istilah bahasa Melayu mempunyai arti hutan rawa. Hal ini merupakan keadaan Singapura pada tahun 1970-an. Sebelum bernama Singapura, negara/daerah tersebut dikenal dengan nama Temasek.

Wednesday, June 18, 2008

1 Di Antara 2 Jaksa Itu Penghuni Neraka

Ketika saya kuliah dulu, pak Dosen pernah bilang bahwa 1 di antara 2 Jaksa itu menjadi penghuni neraka. Begitu katanya. Pada waktu itu, memang saya masih belum paham betul soal sepak terjang para Jaksa di negeri ini. Baru setelah kami mencoba berpraktek di Pengadilan, ternyata omongan Pak Dosen tak 100% salah. Dan mendengar dialog mesra Ayin dengan pak Urip pernyataan Pak Dosen ternyata 1000% akurat.

Demikian sebagian kutipan dialog Ayin dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Untung Udji Santoso itu:

Gimana, Yin.”
”Itu, si Urip. Tapi ini aku sudah pakai nomor telepon lain ini, aman. Ketangkep KPK di rumah.”
”Di mana ketangkep?”
”Kan, mau eksekusi itu kan….”
”Eksekusi apa?”
”Ya, biasa. Tanda terima kasih itu.”
”Terima kasih apa? Perkara apa?”
”Enggak ada sebenarnya? Enggak ada perkara apa-apa. Cuma dia kan baru terima dari Urip... Urip kita. Sekarang telepon dulu Antasari, deh. Bagaimana cara ngamaninnya itu.”
”Sebentar saya telepon dulu si Fery.”
”Fery sudah aku suruh Djoko.”

Kalau Ayin dengan Kemas bisa download di sini atau di sana.

Artalyta tak menyangkal itu suaranya.

Di mata pengacara senior yang juga mantan staf ahli Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Kamal Firdaus, isi rekaman yang disadap Komisi terang-benderang menunjukkan dekatnya Ayin dengan para petinggi kejaksaan. ”Yang satu dipanggil Mas, yang satu dipanggil Bang, betapa mesranya,” ujarnya. Rekaman itu, menurut Kamal, membuktikan kecurigaannya sejak awal. Yakni, Urip tidak ”bermain” sendiri. ”Presiden harus memerintahkan Jaksa Agung menindaklanjuti segala sesuatu di balik dialog itu,” ujarnya.

Kepada sumber yang menengoknya sebulan lalu, Urip menyatakan tuduhan menerima suap terhadap dirinya tidak kuat. ”Kalaupun ada rekaman telepon, itu bukan alat bukti,” kata sumber itu menirukan argumentasi Urip. Di depan kawannya, Urip tetap menyatakan uang itu ia pinjam dari Artalyta untuk bisnis permata. Dan tidak terkait dengan keputusan kejaksaan yang menghentikan penyelidikan terhadap kasus Bantuan Likuiditas Sjamsul.

Soal rekaman suara bukan sebagai alat bukti dibenarkan pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Indrianto Senoadji. Menurut Indrianto, rekaman hanya bisa dipakai sebagai petunjuk. ”Karena bisa direkayasa dengan kemajuan teknologi,” ujarnya. ”Jadi, harus dibenarkan dengan alat bukti tertulis atau ahli.” *)

Ayin — sebutan akrab Artalyta, memang si Ratu loby. Siapa yang tak bertekuk lutut padanya. Tentu saja untuk menekuk lutut mereka, Ayin perlu 'Surat Perintah dari Jenderal Sudirman' yang bergebok-gebok.

_________________________________________

*) Sumber: MBM TEMPO Online, Edisi 17/XXXVII/16 - 22 Juni 2008

Baca juga:

  1. Penegak Hukum "Dagang Perkara"
  2. Hukum sebagai Alat Kejahatan
  3. Artalyta Gemar Memberi Bantuan Modal Bisnis



Tuesday, June 17, 2008

Blue Energi, Banyu Geni: Joko Suprapto, Ilusionist Abad Ini

Blue energy adalah tenaga yang dihasilkan dari perbedaan konsentrasi air laut dan air tawar dengan menggunakan reverse electro dialysis (RED). Limbah dari proses ini adalah brackish water.

Sel energi osmosis air.

Sel energi osmosis air.

Teknologi reversed electrodialysis telah terbukti di laboratorium. Seperti halnya dalam penerapan teknologi lain, harga membran yang tidak terjangkau adalah kendalanya. Membran jenis baru dari plastik polyethylene telah dirancang.

Indonesia heboh. Ada penemu energi alternatif bernama Joko Suprapto, berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Awalnya saya bertanya-tanya. Betul apa betul? Media cetak dan media elektronik (tak ketinggalan blogosphere) pun bertebaran soal penemuan yang 'spektakuler' ini.

Blog Dongeng Geologi memuat pendapat pak SBY soal 'banyu geni ini. Menurut Pak SBY , istilah blue energy itu beliau pakai untuk mengkategorikan energi yang masih memancarkan atau mengeluarkan emisi karbon. Sehingga setiap energi yang masih memanfaatkan Carbon Based with Combustion (rantai karbon dengan mesin bakar) akan masuk kategori blue energi.
Sedangkan energi yang tidak mengeluarkan emisi karbon disebut green energi. Misalnya energi gelombang, energi angin, energi matahari, geothermal dll.

Sementara mas Priyadi menulis, antara lain, Hari ini blog saya sempat beberapa kali kewalahan melayani pengunjung. Setelah saya selidiki hal ini disebabkan karena luar biasa banyaknya pengunjung yang mencari dengan kata kunci “blue energy”, mungkin akibat efek pemberitaan di media massa. Pencarian Google Indonesia untuk kata kunci “blue energy” menghasilkan tulisan saya di peringkat pertama. Efek ini ternyata jauh lebih dahsyat daripada Detik Effect yang saya alami tiga tahun yang lalu. Akibatnya, saya sempat menutup akses ke blog ini untuk sementara. Masalah beban berlebih ini baru bisa diatasi setelah saya memasang plugin WP Super Cache.

Akhir tahun yang lalu, lanjut mas Priyadi, Joko Suprapto –warga Nganjuk, Jawa Timur– mengklaim menemukan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, yang sumbernya adalah air laut, dan bisa dijual seharga Rp 3000/liternya. Hasil analisis saya terhadap informasi yang tersedia berkesimpulan bahwa klaim tersebut mustahil untuk direalisasikan. Ironisnya, ‘prestasi’ ini terlanjur dibangga-banggakan di ajang konferensi Internasional tentang perubahan iklim di Bali.

Hari ini Surya Online menampilkan judul tulisan :Djoko 'Blue Energy' Ditagih Rp 1,5 Dikatakan bahwa Universitas Muhammadiyah Jogjakarta yang merasa tertipu oleh proyek pembangkit listrik mandiri “Jodipati” dan proyek pengembangan energi alternatif "Banyugeni" yang digagas Djoko Suprapto, mengancam akan menempuh jalur hukum. Itu jika duit Rp 1,5 miliar telanjur digelontorkan ke pihak Djoko tidak dikembalikan. "Djoko Suprapto telah menandatangani surat kesanggupan akan mengembalikan uang yang telah kami keluarkan. Kami harapkan dia segera menepati janjinya itu," kata kuasa hukum UMY, Mochtar Zuhdi, Senin (16/6).Menurut dia, pihak kampusnya sedang mempelajari kemungkinan menuntut Djoko Suprapto baik secara pidana maupun perdata. "Kami masih berkoordinasi untuk melaporkan dugaan kasus penipuan Djoko Suprapto ke polisi,” katanya................

Kasus dugaan penipuan berkedok inovasi teknologi ini terbongkar setelah PT Mentari Prima Karsa (PT MPK) selaku badan usaha milik kampus UMJ melakukan telaah teknis dan akademis dengan membongkar salah satu alat kelengkapan "Banyugeni" yaitu pembangkit listrik mandiri "Jodipati".
Pembangkit listrik yang katanya mampu menghasilkan daya tiga megawatt itu ternyata hanya berupa kotak berukuran tinggi 60 cm, lebar 60 cm dan panjang 90 cm. Di dalamnya terdapat alat terbuat dari plat border setebal satu milimeter, berisi dua variac, welding cable (kabel las), isolasi putih, tulangan besi galvabis enam milimeter yang tidak layak secara teknis disebut pembangkit listrik.
Berdasarkan telaah teknis dan akademis PT MPK dan Senat UMY disimpulkan bahwa kegiatan pendukung proyek "Banyugeni" berasal dari sumber yang sama dengan pembangkit listrik mandiri "Jodipati" tidak layak diteruskan.

Di saat sedang kalut soal membumbungnya harga minyak di dunia, banyu geni bin blue energi pun menjadi obat bius yang mujarab. Herannya, pak SBY, pak JK, kenapa bisa terkesima semua. Gimana Pak Menristek?

Memang, seperti kata pak JK, yang dikutip okezone.com, "Kalau Joko punya konsep jangan dianggap remeh. Dulu semua penelitian yang ekstrim dianggap gila. Bunyi telepon pertama kali dibilang suara setan. Mungkin kita yang konyol," ujar Wapres Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (30/5/2008).

Lalu, melihat perkembangannya kini, kita ini memang konyol atau para petinggi kita yang konyol?

Kalau David Copperfield (nama asli: David Seth Kotkin), pesulap dan ilusionis yang telah 21 kali memenangkan Penghargaan Emmy, ............. dapat "menghilangkan" Patung Liberty, maka Joko Suprapto dapat 'menghilangkan akal sehat' para petinggi kita. OPO ORA HEBAT.........


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.