Thursday, August 14, 2008

Supriyadi Masih Hidup?

Suprijadi (lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923) adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, Kabinet Presidensial, tapi digantikan oleh Soeljadikoesoemo pada 20 Oktober 1945 karena Suprijadi tidak pernah muncul. Bagaimana dan di mana Suprijadi wafat, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Oleh karena itu, tulis Surya Online, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.

Apakah benar demikian? Hilang ke mana?

Teka-teki itu mulai terkuak pada sebuah acara pembahasan buku 'Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno', yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang 9 Agustus lalu. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan kini berusia 88 tahun.

Selain dari bukti foto, penuturannya yang gamblang tentang PETA dan perjuangan Indonesia pasca kemerdekaan, keaslian Andaryoko sebagai Supriyadi diperkuat oleh pengakuan sejarawan dari Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, Dr Baskara Tulus Wardaya.

Dengan menggali aneka sumber dan ditambah aneka foto-foto pendukung serta wawancara dengan Andaryoko sendiri, Baskara tiba pada satu kesimpulan: Andaryoko adalah Supriyadi. Setelah menghilang, Supriyadi memang berganti nama menjadi Andaryoko.

Pengakuan Andaryoko Wisnu Prabu, 88, bahwa dirinya adalah Supriyadi, pahlawan nasional yang dinyatakan hilang usai melawan Jepang pada 1945, menimbulkan pro-kontra hebat, demikian tulis Surya Online, esoknya.

Ada yang menyebut agar pengakuan itu tidak langsung dihakimi sebagai kebohongan, tetapi justru harus mendorong pihak-pihak terkait melakukan pencarian kebenaran.

Namun banyak pula yang mengatakan, Andaryoko hanyalah mengaku-ngaku, sebagaimana di masa lalu ada sejumlah orang mengklaim sebagai Supriyadi --sosok misterius yang menghilang usai memimpin ratusan tentara PETA (Pembela Tanah Air) memberontak pasukan Jepang di Blitar 14 Februari 1945.

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Kita tunggu saja. Asli apa palsu dia itu........

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.