Friday, June 6, 2008

Obama Goes to President of USA

Akhirnya Hillary Rodham Clinton, mau tak mau, harus mengakui keunggulan Barack Obama. Hillary baru bisa mengumpulan 1.919 delegasi, sementara Barry sudah menangguk 2.154 delegasi, melampaui batas minimalnya, yaitu 2.118.

Kompas memberitakan bahwa pada Rabu pagi Obama dan Hillary bertemu pada konferensi tahunan Komite Urusan Publik Amerika-Israel di Washington. ”Kami akan melakukan pembicaraan dalam beberapa minggu ke depan. Saya sangat yakin akan persatuan Demokrat untuk memenangi (pemilihan umum) November nanti,” ujar Obama.

Kepada ABC News, Obama menyatakan, Hillary adalah sebuah ”kasus khusus” untuk dipertimbangkan sebagai wakil presiden. ”Dia adalah seorang yang menempuh perjalanan ini bersama saya. Dia sangat luar biasa mampu dan ulet. Maksud saya, dia adalah seorang calon yang hebat,” katanya.

Ucapan Obama itu seperti bersambut. ”Pada hari Sabtu, saya akan menyampaikan ucapan selamat kepada Senator Obama dan dukungan saya pada pencalonannya,” kata Hillary soal Obama yang sudah menjadi nomine calon presiden dari Partai Demokrat.

Pernyataan ini dia sampaikan lewat surat keterangan yang disampaikan kepada para pendukungnya, Kamis pagi. ”Sepanjang kampanye, saya sudah menyampaikan bahwa saya akan mendukung Obama jika dia menjadi nomine dari Partai Demokrat dan saya berniat mewujudkan janji itu,” kata Hillary.

”Ini adalah sebuah pertarungan panjang dan keras, tetapi seperti sering saya sebutkan, perbedaan saya dengan Obama lebih sedikit dibandingkan dengan John McCain,” kata Hillary.

Panel dibentuk

Obama telah membentuk panel beranggotakan tiga orang yang dia pilih langsung untuk menyeleksi calon wakil presiden. Ketiga anggota panel itu adalah Caroline Kennedy, putri Presiden John F Kennedy; mantan Wakil Jaksa Agung, Eric Holder; dan Jim Johnson yang pernah ditugaskan John Kerry untuk memilih wakil presiden baginya pada tahun 2004.

Obama sudah menyatakan, tidak tertutup kemungkinan Hillary akan dipilih sebagai wakil presiden. Hal ini juga diyakini banyak pihak sebagai jalan terbaik bagi Obama untuk mengalahkan John McCain. Hillary pun sudah pernah mengatakan tertarik sebagai wakil presiden untuk Obama.

Namun, tidak demikian dalam pandangan mantan Presiden AS, Jimmy Carter. Tiket Obama-Hillary, kata Carter, sebuah pilihan yang salah dan akan menyebabkan kekalahan Demokrat untuk meraih Gedung Putih. Carter mengatakan, keduanya punya kelemahan yang saling merusak. (AP/AFP/Reuters/CNN/OKI)

*) Gambar di atas adalah Barack Obama tampil bersama Caroline Kennedy Schlossberg seperti terlihat dalam foto dokumentasi yang diambil 28 Januari 2008 di Arena Bender, American University, Washington DC. Obama meminta bantuan Kennedy Schlossberg untuk menjadi salah satu anggota panel yang akan bertugas menyeleksi wakil presiden untuk mendampingi Obama dalam pemilu presiden AS pada November 2008.

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.