Sunday, June 1, 2008

Kapan Pancasila Lahir?

Di zaman Orde Baru, Pancasila lebih banyak diperingati pada tanggal 1 Oktober – yang biasa disebut dengan Hari Kesaktian Pancasila. Sementara hari lahirnya Pancasila, yang cetuskan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 itu seperti dikubur dalam-dalam dari memori bangsa Indonesia. Bahkan, lebih dari itu, Pancasila akhirnya dianggap semacam dogma, di mana setiap warga negara wajib untuk menghayatinya, yang tertuang dalam P4 (Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila). Setiap warga negara baru dianggap insan Pancasila bila telah lulus mengikuti penataran yang tanpa bolos barang seharipun.

Setelah tumbangnya rezim Orde baru, orang justru menjadi alergi untuk menyebut-nyebut Pancasila. Karena ia tak ingin disebut sebagai insan ORDEBARUIS.

Harusnya, bagaimana kita bersikap?

Pancasila, seperti ubi. Metafora ini ditulis Goenawan Mohammad (GM) dalam catatan pinggir tanggal 12 September 1981 (Catatan Pinggir, Pustaka Utama Grafiti, halaman 108). Karena itulah, lanJut GM, seorang sejarahwan dengan tepatnya mengatakan bahwa sulit menetapkan tanggal lahirnya sebuah ide. Kapan Pancasila lahir?

Buku pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 disebut dengan judul Lahirnja Pantjasila. Tapi untuk mengatakan bahwa Pancasila di hari itu langsung ada dari ketiadaan hampir sama artinya dengan mengatakan bahwa Pancasila terbit dari Sabda Tuhan. Itu berarti dia bukan lagi sesuatu yang digali......

Cangkulan” pertama Bung Karno karena itu tak diayunkan pada 1 Juni 1945, melainkan jauh sebelum itu.......

... ketika perumusan Pancasila ditata kembali secara bersama-sama oleh para peletak dasar Republik, Bung Karno tidak berkeberataan yang penting bukan saja dia tak menyatakan diri sebagai pemegang hak cipta perumusan itu, tapi juga dia sendiri tak menganggap sumbangan pikirannya sebagai dogma yang suci.

Mestinya Pancasila dipakai sebagai landasan, pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia ini. Jangan merasa benar sendiri. Jangan merasa agamis sendiri. Jangan merasa “segalanya” benar sendiri.

Bila menyimak ulasan mas GM di atas, nampaknya memang kurang tepat untuk menyebut hari lahir Pancasila itu ditetapkan pada tanggal 1 Juni. Lebih tepat, yang lahir pada tanggal itu adalah HARI LAHIRNYA ISTILAH PANCASILA. Dan yang melahirkan, tak lain dan tak bukan, adalah Bung Karno.


No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.