Monday, January 14, 2008

TEMPE TAHU BAKAL LENYAP DARI INDONESIA?






Bangsa INDONESIA Jangan Menjadi Bangsa Tempe…
- Bung Karno

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain, demikian kalau kita baca di Wikipedia tentang per-TEMPE-an.

Belakangan ini harga tempe dan tahu di pasaran melonjak tajam. Banyak pembeli pada protes. Lebih dari itu, mereka kemudian bermigrasi untuk tidak mengkonsumsi tempe tahu lagi, karena harganya terus naik.
Beberapa hari yang lalu, ganti para perajin tempe tahu yang ganti protes dan demo ke Pemerintah. Mereka menuntut agar Pemerintah bisa mengontrol harga kedelai.
Menteri Perdagangan, yang ditanya para wartawan, mengatakan: MASALAH INI MASIH AKAN DIRAPATKAN.

Masih akan dirapatkan?
Sementara di lapangan, sudah banyak korban berjatuhan, karena banyak perajin yang tiudak bisa melanjutkan produksinya….

Apa karena propaganda Bung Karno itu, maka Pemerintah menjadi tak serius dalam menangani masalah per-TEMPE-an dan per-TAHU-an ini?

Sementara di Jepang, konon sudah mem-patent-kan jenis makanan olahaan yang bernama TEMPE dan TAHU ini menjadi hak patent Jepang.

Apa iya, kita bakal mengimpor TEMPE dan TAHU, bila ingin menikmatinya kelak?

(Tulisan ini juga bisa dibaca di sini)

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.