Sebetulnya masa depan anak itu tanggung jawab siapa? Orang tua? Guru? Masyarakat? Pemerintah? Atau anak itu sendiri?
Banyak orang bilang bahwa INSTITUSI SEKOLAH dipandang sebagai tempat yang paling tepat dan bertanggung jawab atas masa depan mereka. Kan mereka sudah dibayar?
Ada yang bilang tanggung jawab itu terletak di pundak orang tuanya? Kalau tidak mampu? Ya menjadi tanggung jawab Pemerintah! Kan sudah dijamin UUD 1945!
Kedua pendapat tadi, masing-masing mempunyai argumen sendiri-sendiri. Kalau bersikukuh dengan argumennya, pasti tak akan ketemu walau sampai kiamat menjelang.
Sekarang, pertanyaannya: sebetulnya anak itu (dalam keseharian) lebih dekat dan berguru kepada siapa? Orang tua? Guru? Atau siapa atau apa?
Ternyata anak-anak sekarang lebih sering berguru kepada Play Station, Komputer, Internet dan Televisi. Buktinya, siapa Doraemon, Naruto, pemain Manchester United F.C. , FC Bayern München , Juventus F.C. (untuk menyebut beberapa nama), mereka hapal di luar kepala. Bandingkan bila ditanya materi dari mata pelajaran yang mereka terima. Pasti hanya sedikit yang bisa menjawab dengan tangkas.
Jadi, sebetulnya, anak-anak (kita) sekarang ini sudah tidak lagi menjadi bimbingan dari orang tua maupun guru, tapi mereka kini telah menjadi asuhan para mahluk elektronik.
No comments:
Post a Comment