Friday, December 12, 2008

Candidate Civil Service Bites Unesa


logo_unesaMelrose-Surya-Amburadulnya of CPNS test (Candidate Civil Service) Pasuruan regency on Wednesday (10/12) and then, make the local district legislature concerned at once angry.

Because the district legislature Melrose call the Reception Committee CPNS District Melrose to clarify, Thursday (11/12) yesterday.

In a meeting with the Commission and the commissions that other district legislature in Pietermaritzburg, the council ask for Pemkab Melrose efforts of law-related delays in the test. Especially against the State University of Surabaya (Unesa), which is called a "third parties who provide a script to test candidates CPNS.

However, Surya Unesa yesterday to rebut that the institutional party involved in the preparation of the manuscript test CPNS District Melrose. The Unesa explained that the institute is officially only the cooperation of CPNS test script with districts three and one municipality.

Artikel ini bukan lantaran saya pinter bahasa Inggris. Itu berita saya comot dari Surya yang berjudul: Unesa Dicokot CPNS yang isinya adalah sebagai berikut:

Pasuruan-Surya-Amburadulnya penyelenggaraan tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Kabupaten Pasuruan pada Rabu (10/12) lalu, membuat kalangan DPRD Kabupaten setempat prihatin sekaligus marah.


Karena itu DPRD Kabupaten Pasuruan memanggil Panitia Penerimaan CPNS Kab. Pasuruan untuk melakukan klarifikasi, Kamis (11/12) kemarin.


Dalam rapat dengan Komisi A dan komisi-komisi yang lain di DPRD Kabupaten Pasuruan, pihak dewan meminta Pemkab Pasuruan untuk melakukan upaya hukum terkait penundaan tes itu. Terutama terhadap pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang disebut-sebut sebagai pihak ketiga yang menyediakan naskah ujian untuk peserta tes CPNS.


Namun, kepada Surya Unesa kemarin membantah bahwa secara kelembagaan pihaknya terlibat dalam penyediaan naskah tes CPNS Kab. Pasuruan. Pihak Unesa menjelaskan bahwa lembaganya secara resmi hanya mengadakan kerjasama pengadaan naskah tes CPNS dengan tiga kabupaten dan satu kotamadya.


Lalu atas bantuan Google (yang punya fitur baru) yang tampil di halaman depan :
Baru! Google Terjemahan sekarang tersedia untuk Indonesia.
Lalu saya mencoba untuk mengalihbahasakan berita di atas. Gimana, lumayan, kan?
Agar lebih sempurna, Google masih perlu banyak membaca Buku Pintar dan Kamus-kamus Bahasa di Indonesia maupun memelototi Google Earth yang dia bikin itu. Sehingga tahu bahwa dicokot itu = digigit. Dan Pasuruan bukanlah Melrose, apalagi Pietermaritzburg (apa Pasuruan itu dulu bernama itu ya?)

Lepas dari itu semua, lumayan juga. Bisa bikin blog berbahasa Inggris walau sama sekali nggak gablek bahasanya Pangeran Chaerles itu.

No comments:


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.