Walau Obama sudah berada di atas angin, ia tak ingin menang mudah. Demikian berita Jawa Pos Online, Senin, 31 Mar 2008, dengan judul Obama: Hillary Jangan Mundur Dulu
JOHNSTOWN - Barack Obama, yang sementara memimpin dalam persaingan memperebutkan tiket pencalonan presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, tidak ingin menang mudah. Dia menghendaki agar satu-satunya rival persaingan itu, Hillary Clinton, tidak menyerah.
Pernyataan Obama tersebut disampaikan menyusul munculnya usul agar persaingan di Demokrat dihentikan. Pertimbangannya ialah menyimpan energi untuk menghadapi pemilihan presiden sesungguhnya, yakni melawan calon Partai Republik pada November mendatang.
Salah satu yang mengusulkan adalah senator Vermont Patrick Leahy. Menurut dia, Hillary tidak akan dapat memenangkan nominasi menuju konvensi nasional Agustus mendatang. Senator Leahy menjelaskan, Hillary punya hak, tetapi tidak memiliki alasan yang tepat untuk tetap bertahan di persaingan tersebut.
Namun, Obama berpendapat lain. "Senator Hillary dapat berjuang merebut pencalonan itu selama dia menginginkannya," kata senator yang tengah memburu sejarah sebagai presiden kulit hitam pertama di AS tersebut.
Hillary pun sependapat dengan Obama. Dalam kampanyenya di Louisville Kentucky, Hillary bersikukuh tetap melanjutkan persaingan itu. Dia merasa tidak terpengaruh dengan seruan tersebut dan yakin dengan banyaknya pemilih yang masih ada beberapa juta lagi. "Saya tidak tahu pendapat Anda, namun saya senang Kentucky akan memilih dan Anda semua akan memilih karena ini adalah pemilu yang penting," ujarnya.
Rupanya Hillary tak ingin dipermalukan oleh Obama. Karena sejak awal, ia selalu melecehkan Obama. Namun, nampaknya akibat kampanye negatif ini, pamor Obama malah melejit. Dan semakin ia percaya diri.
No comments:
Post a Comment