Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Monday, June 23, 2008

EURO 2008 & Fantastic 4

Dalam hal kejuaraan antarnegara, Eropa sebenarnya tertinggal dibandingkan benua lain. Negara-negara Amerika Selatan telah memulainya pada 1916, sementara negara-negara Asia dan Afrika juga telah melakukannya pada dekade 1950-an. Namun, gema EURO dibandingkan dengan para pendahulunya, jauh melesat di depan.

Lebih dari itu, manakala di ajang Word Cup, jawaranya hanya itu-itu saja, maka di EURO sering muncul kejutan.

Pada EURO 1992 yang dilangsungkan di Swedia (1992) dalam situasi Eropa yang sudah berubah. Salah satu kekuatan utama blok timur, Uni Soviet, sudah bubar menjadi negara-negara independen (CIS). Sementara Yugoslavia yang sedang dalam kondisi diboikot, tidak dapat tampil di ajang Piala Eropa ini. Padahal, sebelumnya mereka sudah memastikan lolos ke putaran final.

UEFA ikut memboikot Yugoslavia. Sebagai gantinya di putaran final, UEFA menunjuk Denmark yang sebenarnya tidak lolos ke Swedia. Namun, karena di babak kualifikasi berada di bawah Yugoslavia, maka dia dianggap layak menggantikan negeri terboikot itu.

Tanpa persiapan sebelum turnamen digelar, Denmark justru tampil apik sepanjang turnamen. Bahkan, lolos ke final menghadapi Jerman yang telah bersatu pada tahun 1990. Tak diunggulkan, Denmark justru menang 2-0 melalui gol Kim Vilfort dan John Jensen.

Misal yang lain adalah Yunani. Yunani adalah kejutan terbesar EURO 2004 di Portugal. Negeri Seribu Dewa ini membuka turnamen dengan kemenangan atas tuan rumah Portugal dan menutupnya di final dengan kemenangan atas lawan yang sama. Namun, kemenangan yang terakhir menghasilkan gelar juara.

Yunani di bawah asuhan pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, memang samasekali tidak diperhitungkan. Bahkan meski telah menang atas Portugal di babak penyisihan grup dan mengalahkan Perancis 1-0 di perempat final, mereka masih tetap dianggap sebagai tim yang banyak diuntungkan dewi fortuna.

Di babak semifinal mereka meneruskan kejutan dengan mengalahkan Republik Ceko 1-0 melalui gol Dellas di babak perpanjangan waktu. Mereka kemudian maju ke final untuk kembali berhadapan dengan tuan rumah Portugal yang menyingkirkan Belanda 2-1 di babak semifinal.

Akhirnya, Yunani memastikan keperkasaan mereka di babak final. Di hadapan 62.685 penonton yang memadati Estadio De Luz, Lisbon, Yunani tampil dengan keyakinan diri tinggi. Meski lebih sering diserang, mereka akhirnya mengalahkan Cristiano Ronaldo dkk melalui gol Charisteas di menit ke-57. Seluruh rakyat Portugal pun menangis. Perlengkapan pesta yang telanjur dipersiapkan, menjadi sia-sia belaka.

Kini, EURO 2008, para jawara grup, (Portugal, Kroasia, Belanda, kecuali Spanyol) pun terpaksa angkat koper pada babak perempat final. Sementara Jerman, Turki, Rusia, yang tak diunggulkan melaju ke semi final.

Jerman vs. Turki akan bertanding di St. Jakob-Park, Basel pada tanggal 26 Juni 2008 dan Rusia vs Spanyol di Stadion Ernst Happel, Wina tanggal 27 Juni 2008.

Akankah dari Fantastic Four ini bakal muncul kejutan baru?

Saya memprediksikan (berdasarkan feeling so good) Turki bakal melaju ke final melawan Rusia. Dan juara EURO 2008 adalah TURKI.

Kalau ini yang terjadi maka inilah kejutan yang paling besar sepanjang sejarah EURO yang kali pertama digelar pada 22 tahun yang lalu itu. Lebih dari itu bonus bagi pemain niscaya bakal berlipat-lipat. Karena saat lolos ke perempat final saja, setiap anggota tim nasional Turki menerima bonus masing-masing sebesar 150.000 euro (sekitar Rp 2,16 miliar).

[ Sumber: BolaEropa.Kompas.Com, Sejarah, Wikipedia, Kejuaraan Sepakbola Eropa ]

Wednesday, April 16, 2008

Menjelang Api Olimpiade Tiba.......

Apa yang sebaiknya dilakukan di Indonesia saat api Olimpiade Beijing mampir di Jakarta pada 22 April nanti? Tanya Dahlan Iskan, ketika ia masih di Beijing yang setiap hari mengikuti siaran televisi.

Menurut Dahlan Iskan, Kedatangan api olimpiade di setiap negara ternyata disiarkan secara nasional di Tiongkok berjam-jam lamanya. Bahkan, dua hari sebelum kedatangan api itu di suatu tempat, televisi Olimpiade Tiongkok (dulu CCTV 5) sudah menyiarkan persiapan-persiapan yang dilakukan negara yang akan disinggahi.

Ini tentu kesempatan besar bagi sebuah negara untuk promosi gratis besar-besaran di Tiongkok. Siaran TV Olimpiade Beijing di waktu pagi adalah acara yang paling disimak di sana. Maklum, berita politik di sebuah negara dengan sistem politik sosialis tidak akan menarik perhatian luas. Acara-acara menarik lainnya, umumnya seperti American Idol dengan segala variasinya, baru disiarkan malam hari.

Maka siaran Olimpiade Beijing dalam bahasa Mandarin itu merupakan kesempatan luar biasa untuk negara seperti Indonesia bila ingin mendapatkan liputan yang luas di Tiongkok. Tentu negara seperti Amerika dan Eropa tidak seberapa memerlukan Tiongkok. Namun, negara yang baru saja terkena krisis seperti Indonesia sangat memerlukan kemajuan Tiongkok untuk kepentingan Indonesia. Setidaknya di bidang pariwisata.

Karena pemerintah lagi menggalakkan Visit Indonesia 2008, kedatangan api olimpiade ini, kalau bisa dimanfaatkan secara baik, akan menjadi acara yang paling menarik sepanjang tahun.

Juga akan menjadi program paling berhasil dibanding program-program visit Indonesia Year 2008 lainnya.

Sayangnya, penanggung jawab kedatangan api olimpiade bukan kementerian pariwisata, melainkan kementerian olahraga. Maka, saya ragu kalau momentum ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan Indonesia sendiri. Tapi, karena atasan kedua menteri itu sama, apa salahnya kalau diadakan koordinasi yang intens agar momentum itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.

Memang akan muncul kepentingan kelompok yang bisa saja mengalahkan kepentingan nasional. Misalnya, kelompok Menpora yang bisa saja memanfaatkan untuk pemuasan ego sektoralnya. Ada pula kelompok anti-Tiongkok yang akan memanfaatkannya dengan cara menunggangi masalah Tibet.

Tapi, kepentingan nasional mestinya masih yang paling penting. Karena di sekitar tanggal itu saya masih akan di Tiongkok, saya akan melihat dan mengevaluasi apakah kedatangan api olimpiade di Jakarta nanti menimbulkan citra yang baik bagi Indonesia di mata rakyat Tiongkok atau tidak. Kalau saja kedatangan api itu bisa menimbulkan citra aman, meriah, menarik, dan berbeda dengan di negara-negara lain, siapa tahu target kedatangan wisatawan asing ke Indonesia dengan mudah bisa didapat.

Saya melihat liputan kedatangan api olimpiade kini sangat emosional, dan jam tayangnya lama sekali, dan diulang-ulang, dan banyak variasinya. Kapan lagi Indonesia bisa masuk TV di luar negeri begitu panjang dengan citra yang baik. Bukan lagi masuk TV kalau ada tsunami, gempa bumi, meledaknya bom teroris, atau pembunuhan antarkelompok agama. Kinilah saatnya Indonesia mendapatkan panggung internasional yang besar sekali: Inilah Indonesia. Negara yang ketika api itu datang ke Jakarta masyarakatnya tampak sangat aman, ramah, penuh keceriaan, dan kreatif dalam membuat acara serta alamnya yang indah.

Saya khawatir jangan-jangan yang muncul di TV kelak hanya wajah menteri yang biasanya sangat formal itu, atau demo-demo kelompok kepentingan atau citra Jakarta yang banjir dan tidak tertib. Di Beijing, saya sungguh harap-harap cemas citra apa yang akan muncul di siaran televisi kelak.

Di antara acara kedatangan api olimpiade di sebuah negara, yang paling menarik adalah ketika api itu datang di Afrika Selatan yang disiarkan Senin pagi kemarin, hampir satu jam. Atraksinya sangat menarik. Namun, karena Afrika Selatan amat jauh dari Tiongkok, rasanya tidak secara otomatis orang Tiongkok ingin berwisata ke sana. Ini berbeda dengan posisi Indonesia yang amat dekat dan alam serta budayanya yang sangat menarik. Kekurangan kita selama ini, seperti banyak dikeluhkan orang, adalah promosi! Sekarang ada kesempatan promosi yang luar biasa besarnya.

Saya sungguh ingin tahu, sudah mulai cerdas atau belum pemerintah kita memanfaatkan momentum seperti ini. Kita semua akan jadi saksinya.

Dahlan nampaknya berharap-harap cemas soal persiapan Indonesia dalam memanfaatkan moment yang jarang terjadi ini.

Monday, March 17, 2008

Delete for Nurdin Halid

indonesia_fa.gifSelain di situs resmi FIFA, nama Ketua Umum PSSI Nurdin Halid ternyata juga kosong di situs resmi Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Halaman menyangkutIndonesia di situs aseanfootball.org/affiliates_04.asp, seperti yang terlihat Sabtu (15/3) hanya menyebut Nugraha Besoes yang menjabat sebagai Sekjen PSSI. (Sepak Pojok,Harian Surya, Minggu, 16 Maret 2008).

Ini artinya black list (atau blabk list) bagi Nurdin Halid di susunan pengurus PSSI, lantaran ia telah cacat dengan urusan kriminal. Tapi nampaknya, para Pengurus Daerah PSSI masih melakukan gerakan tutup mulut, menjelang Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) PSSI tanggal 17 - 20 Maret 2008 di Bali.

Sementara itu, Mafirion, anggota Excecutive Comitte, dengan tegas berkata: tak ada ruang dalam raparnas untuk mengusung agenda mengganti ketua umum. Dia menuturkan, Raparnas hanya dilakukan untuk mengevaluasi program 2007 dan membahas program 2008. (Tak Ada Ruang Mengganti Nurdin, Harian Jawa Pos, Minggu, 16/03/2008).

Jadi, melihat fenomena ini, ibaratnya sekarang nasib persepakbolaan nasional Indonesia bak telur di ujung tanduk (kerbau). Kalau “kerbau”-nya dicocok hidungnya, niscaya awan gelap pasti bakal menghantui masa depan mereka.

Mestinya, sekarang saatnya para Pengda untuk berani bersikap dan bertindak tegas, dengan dilandasi nurani yang jernih, jujur, dan tak takut oleh “gurita kekuasaan” yang selama ini masih mencengkeram kepengurusan PSSI.


Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.