"Tapi herannya kenapa semua pada diam termasuk perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta yang jumlahnya ratusan ini tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kegiatan yang bisa menghilangkan pulau-pulau kecil itu," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi di Malang, Sabtu (29/11).
Menteri mengatakan hal itu usai memberikan pidato ilmiah di hadapan ratusan wisudawan sarjana strata 1 (S1), strata 2 (S2) dan diploma III (D3) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang di gedung Dome.
Menurut dia, saat ini Indonesia sudah kehilangan lebih dari 24 pulau kecil termasuk delapan pulau yang berada di kawasan Kepulauan Seribu dan rata-rata pulau yang hilang itu adalah pulau yang tidak berpenghuni (kosong).
Untuk mendapatkan pengesahan kepemilikan pulau-pulau kecil tersebut, katanya, pihaknya secara bertahap telah mendaftarkan sekitar 4.000 pulau ke perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan tidak lama lagi sekitar 6.000 pulau juga menyusul pendaftarannya.
Ia mengakui, pihaknya terus malakukan inventarisasi pulau-pulau kecil yang berada di wilayah Indonesia termasuk daerah yang berbatasan dengan negara lain dan didaftarkan ke PBB agar tidak bisa diganggu gugat kepemilikannya oleh siapapun.
Pulau besar dan kecil di Indonesia yang telah terinventarisasi saat ini sebanyak 17.504 pulau dan jika tidak ada langkah untuk menghentikan penambangan pasir besar-besaran maupun kegiatan lain yang merugikan, maka 2.000 pulau terancam hilang menyusul 24 pulau yang hilang lebih dulu. (2.000 Pulau di Indonesia Terancam Hilang -Kompas.Com)
No comments:
Post a Comment