Karsa meraup 7.729.944 suara (50,20%) unggul 60.223 suara atas Ka-Ji yang hanya mendulang 7.669.721 suara (49,80%). Sementara yang golput tercatat 13.367.465 orang (45,65%).
Dengan perhitungan resmi KPU ini ternyata hasil quick-cont (baru pertama kali dalam Pilkada di Indonesia ini) mbleset semua. Ini terjadi karena selisih perolehan suara berada dalam ambang batas margin of error (ME) yaitu 1 – 2%. Kilah, Saiful Mujani, Ph.D., Direktur Lembaga Survey Indonesia, (pakai redaksi saya) LSI mengambil sampel 400 dari total 62.853 TPS di 38 Kabupaten/Kota, dengan menelan biaya Rp 150.000.000. Kalau di atas 2000 niscaya tidak akan mbeleset.
Atas hasil ini, Pakde Karwo, yang pakai jargon coblos brengose, lantas mencukur brengos atas kemenangan ini, sementara pihak Ka-Ji melayangkan surat protes ke KPU. Dan bila 2 – 3 hari tak ada tanggapan (yang memuaskan) akan “ngeluruk” Mahkamah Konstitusi. Ini namanya Ka-Ji vs Karsa Part II.
No comments:
Post a Comment