Showing posts with label Narkoba. Show all posts
Showing posts with label Narkoba. Show all posts

Thursday, June 26, 2008

Manfaat Mengkonsumsi Narkoba

Harian Global menulis, tanggal 26 Juni adalah Hari Anti Narkotika Sedunia yang ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ).

Sejak tahun 1960-an, narkoba merajalela di seluruh dunia seperti wabah. Jumlah pemakai narkoba semakin banyak dan menimbulkan masalah sosial yang semakin serius.

Untuk menangani bahaya narkoba terhadap manusia, PBB sejak tahun 1987 menetapkan setiap tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Sedunia untuk mengundang perhatian berbagai negara di dunia atas masalah narkoba, dan bersama-sama menanggulangi bahaya narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menulis, Tema Hari Anti Narkoba Internasional adalah : Apakah Narkoba Mengendalikan Hidupmu ? Kehidupanmu, Masyarakatmu ? Tidak ada tempat untuk narkoba. Tema ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan konsentrasi :
- Tahun 2007 : Penyalahgunaan narkoba
- Tahun 2008 : Penanaman dan produksi gelap narkoba
- Tahun 2009 : Peredaran gelap narkoba

Sehubungan dengan ini, sedikit saya ingin menulis tentang pengalaman saya (dahulu kala), saat menghamba pada yang namanya Narboba, menyambung tulisan saya yang lalu.

Saat menikmati yang namanya ganja, badan serasa melayang. Bila dalam hati ada rasa susah, maka akan menangis tersedulah kita. Kalau ada rasa senang, ketawalah kita sepuasnya. Kalau ada rasa marah, maka mendidihlah nafsu ini ingin menyerang siapa saja yang dianggap menantang dia. Dengan pendek, dengan meng-ganja, faktor dan kondisi emosional menjadi tanpa kendali. Semakin banyak kita mengkonsumsi, semakin berlipat itu emosional jadi memuncak.

Kalau minum alkohol, efeknya kepala jadi beras, ngomong jadi pelo, sering keseleo. Kalau terlalu banyak gerak, maka perut pasti mual dan muntah. Kalau terlalu banyak, juga demikian.

Kalau menelan pil penenang, bila tak lebih dari 5 - 10 butir, bawaannya jadi mudah marah, tak takjut pada siapa saja. Kalau lebih dari itu, maka segala persendian bakal lemas. Ndeprok tak bisa berjalan.

Kalau yang namanya candu, heroin, belum pernah saya coba. Apalagi yang terbaru - shabu-shabu. Soalnya saya sudah keburu pensiun dari yang namanya Narkoba.

Kesimpulannya, manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.

Friday, February 29, 2008

Gito Rollies Meninggal Dunia: Alhamdulillah...

Ensiklopedia Bebas Wikipedia menulis tentang Gito Rollies :

gito_rollies_wikipedia-_kompas.jpgBangun Sugito (Biak, Papua, 1 November 1947 - Jakarta, 28 Februari 2008[1]) atau lebih dikenal dengan nama Gito Rollies adalah salah satu penyanyi dan aktor senior Indonesia. Selain itu ia juga adalah mantan suami dari penyanyi Indonesia, Uci Bing Slamet.

Nama Rollies diambil dari grup band asal Bandung yang pernah terkenal pada masa 1960-an sampai dengan 1980-an yang terdiri dari Uce F. Tekol, Jimmy Manoppo, Benny Likumahuwa, dan Teungku Zulian Iskandar.

Gito juga pernah berkiprah dalam dunia film, termasuk dalam film Kereta Terakhir dan Janji Joni.

Belakangan, nama Gito perlahan seperti lenyap. Ia memang jarang lagi naik pentas, seolah mengambil jarak dari hingar-bingar dunia musik serta hiburan. Publik musik Indonesia pun kehilangan seorang Gito yang dulu tampil begitu atraktif dan energik. Sebagai gantinya, masyarakat pun menemukan Gito yang menjadi seorang dai.

Sejak 2005, penyanyi bersuara serak dengan gaya panggung yang atraktif ini terbaring lemah tak berdaya terserang kanker kelenjar getah bening. Seminggu tiga kali ia harus menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Singapura, setelah sebelumnya menjalani operasi. Gito akhirnya wafat pada tanggal 28 februari 2008 setelah menjalani pengobatan.

Kenapa saya ucapkan alhamdulillah dan bukan innalillahi wa'innalillahi roji'un?

Karena almarhum meninggal pada saat ia sudah dekat dengan "Tuhan'-nya. Coba kalau ia mati pada posisi seperti dulu. Saat ia masih dengan yang namanya alkohol, narkoba dan sebangsanya. Pasti akan celaka nasibnya di akhirat kelak.

Semoga sekarang beliau ini bisa istiorahat dengan tenang di alam sana.

Amiin ya Robbal Alamin.

Soegeng Rawoeh

Mudah-mudahan apa yang tertuang dalam blog ini ada guna dan manfaatnya.